Bismillah,
Setiap hari seorang Muslim harus berupaya mendapatkan tambahan ilmu. Namun bukan sembarang ilmu. Yang dicarinya adalah ilmu yang bermanfaat, yakni ilmu yang benar dan yang diamalkan. Sehingga semakin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.Ilmu ini ada tiga macam iaitu pertama, ilmu tentang Allah, nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, kedua Ilmu tentang jalan yang mendekatkan kepada Allah, iaitu syariat-Nya, ketiga, Ilmu tentang akhirat, syurga dan neraka.
Rezeki yang baik adalah yang halal. Sebab rezeki yang halal akan mendatangkan ketenangan, memberikan kekuatan untuk beribadah, menyebabkan amalan diterima, serta menjadi sebab keberkatan. Sebaliknya, rezeki yang haram akan mengakibatkan kegelisahan, malas beribadah, mendorong tertolaknya amalan, serta mengundang bencana.
"Seorang tidak mungkin bisa membezakan antara yang halal dengan yang haram, kecuali bila berbekal ilmu agama. Karena itulah di dalam doa ini dididahulukan permintaan ilmu sebelum rezeki," kata Ustaz.
Ketiga, amalan yang diterima
Seorang Muslim bukan hanya bersemangat untuk beramal. Namun dia juga harus bersungguh-sungguh agar amalannya diterima, dengan cara memenuhi kriteria-kriteria diterimanya suatu amal, yang telah digariskan agama.
"Kriteria tersebut adalah ikhlas karena Allah SWT, sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ serta menghindari hal-hal yang bisa mengakibatkan tertolaknya amal. Seperti memakan makanan-minuman haram, bertengkar dan saling memutuskan silaturrahim sesama muslim, serta pergi ke dukun atau tukang sihir," ucap Ustaz Abdullah.
"Rasulullah ﷺ yang mengajari kita doa di atas, tentu beliau telah dikurniai oleh Allah tiga hal di atas, iaitu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima. Namun demikian, ternyata beliau tetap rutin membaca doa ini setiap hari. Kita yang tidak memiliki jaminan tiga hal ini, tentu lebih pantas untuk rajin membacanya agar dikurniakan Allah hal-hal tersebut," lanjut Ustaz.
Sumber artikel asal di sini 👉 REPUBLIKA
Alhamdulillah. Semoga bermanfaat. Sama-sama kita beramal insya Allah.
